Mengapa memilih pendekatan database karena pendekatan pemrosesan data sebelum pendekatan database adalah terpusat pada program aplikasi
Pendekatan tradisional, berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendiri-sendiri. contoh : aplikasi produk, aplikasi inventory dsb.
Sehingga terdapat masalah-masalah :
· Data redundancy : Duplikasi data yang sama pada beberapa file.
Redundansi dapat direduksi/dikurangi tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali
sehingga akan menyebabkan inconsistency (data tidak konsisten), incosistency dapat dihilangkan dengan cara Propagating Update yaitu melakukan update secara serentak pada field-field yang redundansi.
Contoh : Jika pelanggan pindah alamat dan nomer telponnya maka seharusnya ketiga file yang memuat data tersebut harus diubah/update (contoh File Anggota, File transaksi peminjaman, file Pengembalian), bila salah satu saja dari file yang mengandung data tersebut terlewat diupdate maka terjadilah tidak konsisten tadi. Untuk itu perlu adanya propagating update ketiga file tersebut.
· Data Isolation : Datanya terisolasi bagi user dan untuk melihatnya harus membuka program terlebih dahulu.
· Ketidakmampuannya dalam menjawab kebutuhan/pertanyaan sewaktu-waktu.
· Ketidakmampuan dalan sharing data yaitu elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun serentak dan pada waktu yang sama.
· Biaya pengembangan yang tinggi sehingga tidak responsif terhadap kebutuhan perubahan.
Gambar :
Aplication 1 Aplication 2 Aplication 3
File File File File File File
1-A 1-B 2-A 2-B 3-A 3-B
Pendekatan Database, berarti data bebas dari program aplikasi (Data independent)
- Kemaren : Melakukan Desain
- Hari ini : Dioperasikan
- Yang akan datang : Dikembangkan
Gambar :
Aplication 1 Aplication 2 Aplication 3
Database
Management
System
Database
Keuntungannya :
· Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
· Data integrity : Integritas/kesatuan data dapat dipertahankan, hal ini sebagi akibat dari penghindaran inconsistency dan pengontrolan security.
· Data independent : Kebebasan data contoh . Jika terdapat perubahan struktur file pelanggan maka program tersebut haruslah diubah. Jadi bahwa program yang telah dibuat tidak bebas terhadap database yang ada, apapun yang terjadi pada struktur file, setiapkali hendak melihat data dengan utility List, dll. ini berarti perintah-perintah dalam paket DBMS bebas terhadap database.
· Data security : Kontrol sekuriti dapat dilakukan. DBA dapat mengatur kewenganan penggunaan database (update, retrieve, delete)
· Data consistency : Inconsistency dapat dihilangkan
· Mudah dalam penggunaan datanya
· Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.
Kerugiannya :
Mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk)
0 komentar:
Posting Komentar